Sabtu, 20 Mei 2017

Telemedicine

A. Pengertian
Telemedicine adalah penggunaan telekomunikasi dan teknologi informasi dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan klinis dari jarak jauh.

B. Manfaat
Manfaat Telemedicine:
  1. Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
  2. Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.
  3.  Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan langsung.
  4. Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
  5. Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah. 
C. Aplikasi Telemedicine
  1. Skala Makro :Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala terbatas
  2. Skala Mikro.
  • Aplikasi Sektoral : terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran / bidang layanan kesehatan 
  • Aplikasi Regional : mencakup keseluruhan bidang pelayanan kesehatan terbatas dalam wilayah tertentu dalam suatu negara.
  • Aplikasi Nasional : mencakup keseluruhan bidang pelayanan kesehatan di semua wilayah di suatu negara.
D. Teknologi yang digunakan Telemedicine
Berupa: telefon, radio, audiograf, fax, gambar komputer, video broadcast, video full-motion, virtual reallity, aplikasi terbaru dalam updated personal digital assistants (PDAs). Kebutuhan akan berbagai publikasi gambar2, terutama digital imaging untuk meningkatkan pemahaman dalam aspek medis, membuat telemedicine muncul sebagai komponen penting dalam bidang kesehatan, termasuk otolaryngology.
sebagai contoh:
Telemedicine dapat digunakan untuk menginformasikan, mendiagnosis, dan menengani pasien jarak jauh, seperti:
1. Videokonferensi atau stored-and-forward referral.
2. Tumor boards dan grand rounds
3. Rehabilitasi audiologi dan gangguan bicara
4. Konsultasi gangguan dengar
5. Teleproctored (mengawasi tindakan pembedahan) dan telementored (instruksi bedah).


E. Alasan kenapa masih banyak yang tidak menggunakan Telemedicine
  1. Para praktisi enggan mempelajari dan menggunakan teknologi baru kecuali bila jelas memberikan keuntungan jika dilaksanakan. 
  2. Praktisi memerlukan akses hardware dan software untuk melaksanakan konsultasi telemedicine.
  3. Terdapat keterbatasan dalam hal legalitas, sistem regulasi di suatu negara, etika, dan sosioekonomi untuk implementasi telemedicine di bidang kesehatan secara menyeluruh.
Sebagai contoh :
Lisence atau surat izin praktek (SIP). Semenjak negara kita menerapkan sistem terbatas 3 tempat praktek dan belum ada regulasi yang jelas mengenai legalitas SIP untuk berpraktek telemedicine yang berarti melewati batas waktu dan geografis. Misalnya jika seorang dokter diberi izin untuk berpraktek di Bandung, maka besar kemungkinan ia tidak dapat menangani pasien menggunakan telemedicine di Bogor, kecuali ia memiliki pula SIP di wilayah Bogor. Masih diperlukan ketegasan dan regulasi standar untuk legalisasi telehealth.


F. Hambatan atau risiko yaang mungkin timbul
Pemanfaatan dan kepercayaan yang berlebihan pada teknologi ini mungkin saja merusak komunikasi tradisional pasien-dokter, di samping resiko dan tanggung jawab dari seorang dokter. Masih banyak yang belum jelas mengenai resiko konsultasi, diagnosis, dan intervensi medis jarak jauh ini.

Karena itu selama telemedicine ini diperuntukkan untuk menambah wawasan dalam bidang kesehatan baik bagi pasien maupun dokter, sumber rujukan untuk mendapatkan strategi penanganan penyakit yang lebih baik dalam hal diagnosis maupun pengobatan, maka tidak salahnya dimanfaatkan secara informal.

Mengingat manfaat yang besar, maka penggunaan telemedicine secara profesional tetap harus dikembangkan hingga terdapat sistem regulasi dan legalitas yang jelas, disertai dengan kapasitas yang baik dan bertanggung jawab dari siapapun yang akan menyelenggarakan telemedicine ini. Sebaiknya penyelenggara telemedicine minimal adalah sebuah institusi rumah sakit dan suatu departemen sistem informasi yang duduk bersama dalam merencanakan implementasi sistem yang paling baik disesuaikan dengan kapabilitas yang dimiliki termasuk dalam hal teknologi yang tersedia dan paling tepat, manajerial, sistem operasional, serta policy dan procedures manual.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar